Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, sebuah mobil Terios hitam dengan nopol B 1835 VFD ikut dibawa ke Gedung KPK di Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Yang menarik, dikabarkan ada logo kejaksaan di nopol mobil itu. Mobil itu juga sempat terbaret-baret bodinya. Sedangkan dua orang yang ditangkap KPK juga langsung diboyong untuk dilakukan pemeriksaan.
Kedua orang ini, saat ditangkap KPK, mereka tengah berada di mobil yang sama. Hingga saat ini, mereka masih terus diperiksa KPK.
Ini Dia Kronologi Penangkapan Jaksa DSW
Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap dua orang di Pondok Aren, Bintaro, salah satunya adalah jaksa di Kejari Tangerang. Sebelum menangkap, sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara KPK dengan mobil milik jaksa.
Sumber detikcom, Sabtu (12/2/2011) menceritakan, jaksa berinisial DSW dan pegawai BUMN ini sudah diintai sejak sore hari sekitar pukul 17.00 WIB. Penangkapan sendiri terjadi pukul 21.00 WIB.
Pegawai BUMN itu menyerahkan uang yang dibungkus amplop coklat di pinggir jalan. Usai menerima, DSW pun langsung pergi.
Tidak berapa lama, tim KPK langsung mengejar mobil DSW, Terios hitam bernopol B 1835 VFD dengan logo kejaksaan di nopolnya itu. Di sinilah terjadi aksi kejar-kejaran.
Di sekitaran Bintaro Regency, DSW mulai sadar jika dibuntuti KPK. Ia pun memacu kendaraannya makin cepat.
KPK yang menerjunkan empat mobil pun langsung mengepung. Supaya tidak lari, salah satu mobil KPK, Toyota Inova pun memepet mobil DSW. Bahkan bemper belakang Inova sampai penyok ditabrak Terios.
Di dalam mobil tersebut ditemukan amplop. "Jumlahnya masih dihitung," kata juru bicara KPK, Johan Budi.
Hingga kini kedua orang tersebut masih diperiksa KPK. Sementara itu Terios yang bodinya terbaret-baret itu disita oleh KPK. (detikNews)